Menjalin Hubungan Dengan Keluarga Jauh

Saat anak anda merasa asing dengan keluarga jauhnya karena jarang bertemu, tentunya membuat anda susah. Bisa jadi anak malah terbebani, bingung untuk memulai menyapa karena tidak terbiasa bertemu. Untuk itu, perlu bagi anda untuk membiasakan anak agar dapat berhubungan dengan anggota keluarga yang jarang ditemuinya. Semoga tips dari lifestyle.okezone.com berikut ini dapat membantu anda dan anak anda agar dapat menjalin hubungan dengan keluarga jauh yang jarang ditemui.
  • Telepon atau HP
Alat ini merupakan alat komunikasi yang dapat diandalkan meski tinggal berjauhan. Namun hindari pertanyaan-pertanyaan yang sering di tanyakan sehari-hari, misalnya, “Adik sudah makan atau belum?” atau “Sudah mandi atau belum?”. Biarkan si kecil sesekali berbicara dengan kakek-nenek atau saudara lainnya yang tinggal berjauhan melalui telepon.
  • Kunjungan singkat dan rutin
Hal ini baik dilakukan karena anak secara perlahan lebih mengenal mereka. Mereka juga perlu mendekatkan diri dengan anak secara perlahan. Jangan mendekati mereka dengan kebiasaan menggunakan “suap” dengan hadiah-hadiah agar si kecil mau dekat. Cara ini hanya menyebabkan si kecil dekat karena ada maunya namun bukan dekat secara emosional, sehingga tidak akan berlangsung lama.
  • Perlunya kerja sama orangtua dengan keluarga
Saat anak berjumpa lagi dengan kakek-nenek atau keluarga lain setelah waktu yang lama, jangan langsung tinggalkan si kecil. Dia mungkin masih merasa asing, mengingat mereka jarang berjumpa atau berinteraksi. Bukan hanya sikap proaktif dari kakek-nenek atau saudara saja, orangtua juga hendaknya berkunjung ke rumah mereka saat sedang liburan sehingga si kecil dapat mengenal mereka juga. Akan lebih seru lagi, bila dapat berkumpul dengan saudara-saudara yang lain di rumah mereka sehingga ia akan lebih mengenal dan melakukan aktivitas bersama.
  • Cerita dengan foto
Kenalkan kakek, nenek ataupun keluarga lainnya melalui foto-foto keluarga yang ada. Berikan gambaran kepada si kecil bahwa wajah kakek mirip dengan ayah, rambut si kecil menurun dari rambut kakek atau neneknya (untuk anak yang kurang dari 2 tahun). Untuk anak yang sudah berusia lebih dari 2 tahun Moms bisa menjelaskan hobi atau kesukaan kakek dan nenek yang sama dengan ayahnya atau Ibunya dan lainnya sehingga anak merasa familiar.
  • Rekam video
Saat ada kegiatan atau acara keluarga, Moms dapat merekamnya. Perlihatkan kembali kepada si kecil saat waktu luang. Tentu dia tetap dapat mengingat pada momen-momen yang membahagiakan tersebut.
Previous Post
Next Post

0 komentar: